Senin, 02 Januari 2012

Bila Saya Menjadi Seorang Guru Di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara

Bila Saya Menjadi Seorang Guru Di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara


Kabupaten Kolaka adalah sebuah kapubaten di provinsi Sulawesi Tenggara, Indoneisa. Ibu kotanya adalah Kolaka. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 6.918,38 km² dan jumlah penduduk 314.812 jiwa yang terdiri dari 161.679 laki-laki dan 153.133 perempuan. Persentase persebaran penduduk yang berada di bawah 5% adalah Kecamatan Tanggetada, Kecamatan Baula, dan Kecamatan Uluiwoi.

Keadaan struktur umur penduduk pada tahun 2005 menunjukan bahwa penduduk usia muda atau berumur dibawah 15 tahun sekitar 35,15%. Beberapa tahun terakhir angka rasio jenis kelamin cenderung stabil pada angka 105 yang berarti setiap ada 100 perempuan ada sebanyak 105 laki-laki.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kolaka tahun 2004 atas dasar harga konstan 2000 adalah Rp. 1.963.218.210.000,- dengan pertumbuhan PDRB dalam kurun waktu 2000 2004, yaitu tahun 2001 sebesar 2,43% dan tahun 2002 sebesar 12,76%, kemudian tahun 2003 turun sebesar -14,92% dan tahun 2004 tumbuh sebesar 6,18%.

Keadaan permukaan wilayah Kabupaten Kolaka umumnya terdiri dari gunung dan bukit yang memanjang dari utara ke selatan, memiliki beberapa sungai yang memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai sumber tenaga, kebutuhan industri, kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan irigasi serta pariwisata. Kabupaten Kolaka dipandang dari sudut oseanografi memiliki perairan (laut) yang sangat luas, yaitu diperkirakan mencapai ± 15.000 km2.

Wilayah daratan Kabupaten Kolaka mempunyai ketinggian umumnya dibawah 1.000 meter dari permukaan laut dan berada di sekitar daerah khatulistiwa maka daerah ini beriklim tropis dengan suhu udara minimum sekitar 10 °C dan maksimum 31 °C atau rata-rata antara 24 °C - 28 °C.
Dilihat dari ratio murid terhadap guru pada tahun 2005/2006, yaitu untuk SD sebesar 23, SLTP sebesar 20 dan SLTA sebesar 13 sebenarnya sudah cukup ideal. Hanya yang menjadi masalah bahwa seorang guru tidak mengajar/tatap muka secara terus-menerus, sehingga sebuah kelas tetap memiliki jumlah siswa lebih dari 30 orang dengan seorang guru yang sedang mengajarnya.

Mata pencaharian di Kabupaten Kolaka sangat beragam antara lain adalah sebagai seorang petani, peternak, pedagang, hingga penambang Nikel.


 (sumber : www.wikipedia.org)








Apabila saya menjadi seorang guru di Kabupaten Kolaka, yang pertama saya akan lakukan adalah  menentukan apa yang akan saya ajarkan kepada murid – murid SD disana dan setelah saya pikir, saya memutuskan untuk mengajar sebagai guru Bahasa Indonesia karena menurut saya belajar Bahasa Indonesia itu sangat penting, apalagi bagi kita masyarakat Indonesia dan ini adalah pelajaran yang sangat menyenangkan.

Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengajarkan Bahasa Indonesia kepada anak - anak di sini karena di bidang pendidikan Kabupaten Kolaka belum bisa terbilang baik karena guru yang mengajar tidak terus menerus mengajar mereka.
Yang kedua, untuk pelajaran Bahasa Indonesia sendiri saya akan mengajarkan mereka belajar mengenal huruf – huruf, menulis yang benar, cara membaca yang baik, berbicara, berdiskusi dan mendengarkan. Untuk pengajaran, saya akan membuat suasana kelas jauh lebih menyenangkan agar mereka tidak bosan atau tidak menyukai pelajaran saya, dan mungkin saya akan mengajak para murid untuk belajar diluar kelas, contohnya belajar diperkebunan teh. Saya yakin itu membuat murid – murid lebih bersemangat untuk belajar dan lebih mengenal alam disekitar mereka.

Karena disana banyak sekali mata pencaharian, mungkin saya akan memberikan mereka tugas diskusi yaitu pertama dengan mengamati mata pencaharian orang tua mereka masing - masing dan mendiskusikan dengan teman sekelompok mereka dan menceritakan kembali apa yang telah mereka diskusikan. Cara belajar ini bertujuan agar mereka bisa lebih mengerti pekerjaan orang tua mereka dan berdiskusi adalah salah 1 cara untuk lebih membuat anak – anak bersikap aktif dan untuk membangun keberanian mereka menceritakan kembali didepan kelas, dan tentunya didepan orang banyak.

Dan setelah tugas saya selesai sebagai guru disana, saya sangat berharap apa yang telah saya ajarkan kepada anak – anak disana tidak sia – sia dan berharap anak - anak disana bisa menjadi penerus bangsa yang baik. Untuk masyarakat sendiri bisa lebih maju dibandingkan sekarang.

Untuk saya pribadi, saya berharap bisa lebih mengerti ternyata bukan hanya bekerja keras saja tetapi ilmu sangatlah penting untuk kehidupan yang akan mendatang. Dan tentunya saya sangat senang karena bisa berbagi ilmu dengan anak – anak di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.